Lingkungan Dhuha Sejati

Bagaimana faktor biotik dan abiotik mempengaruhi produksi tanaman?

Bagaimana faktor biotik dan abiotik mempengaruhi produksi tanaman?

Menyoal soal produksi tanaman, kita tidak bisa lepas dari dua aktor utama yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik yaitu makhluk hidup seperti hama, mikroorganisme, dan tanaman lain yang bisa berdampak pada pertumbuhan tanaman kita. Di sisi lain, faktor abiotik seperti suhu, pH tanah, dan kelembaban juga punya peran penting dalam drama pertanian ini. Jadi jika produksi tanaman kamu kurang maksimal, mungkin saja ada 'aktor' yang tidak bermain dengan baik. Jangan lupa untuk selalu perhatikan dan tangani kedua faktor ini ya, karena mereka seperti pasangan yang tak terpisahkan dalam romansa produksi tanaman.
Selengkapnya
Apakah teknologi energi terbarukan benar-benar hijau?

Apakah teknologi energi terbarukan benar-benar hijau?

Dalam blog kali ini, kita membahas apakah teknologi energi terbarukan benar-benar 'hijau' atau ramah lingkungan. Meskipun energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan air mengurangi emisi gas rumah kaca, ada juga dampak lingkungan dalam produksi dan penyebarannya. Misalnya, pembangunan turbin angin dan panel surya membutuhkan bahan baku dan proses yang bisa merusak lingkungan. Jadi, meskipun lebih hijau dibandingkan sumber energi lainnya, teknologi energi terbarukan tidak sepenuhnya bebas dampak negatif. Kita harus terus mencari cara untuk membuatnya semakin berkelanjutan.
Selengkapnya
Apa itu ekuivalen ekologis? Bagaimana cara menemukannya?

Apa itu ekuivalen ekologis? Bagaimana cara menemukannya?

Ekuivalen ekologis adalah konsep dalam ekologi yang menunjukkan bagaimana spesies yang berbeda dalam ekosistem yang berbeda dapat memiliki fungsi yang sama. Konsep ini penting untuk memahami bagaimana ekosistem beroperasi dan bagaimana mereka bisa tetap stabil meski terjadi perubahan spesies. Menemukan ekuivalen ekologis bisa dilakukan dengan mempelajari fungsi dan peran spesies dalam ekosistemnya. Misalnya, kita bisa melihat bagaimana spesies tertentu berkontribusi terhadap siklus nutrisi, predasi, dan interaksi lainnya dalam ekosistem. Dengan begitu, kita bisa mengidentifikasi spesies lain yang memiliki peran serupa dalam ekosistem yang berbeda.
Selengkapnya
Mengapa ilmu lingkungan merupakan ilmu yang multidisiplin?

Mengapa ilmu lingkungan merupakan ilmu yang multidisiplin?

Ilmu lingkungan adalah disiplin ilmu yang multidisiplin karena melibatkan berbagai bidang ilmu lain seperti biologi, kimia, fisika, geologi, dan sosial. Ilmu ini mempelajari bagaimana lingkungan alam berinteraksi dengan kehidupan manusia dan sebaliknya. Ilmu lingkungan berperan penting dalam memahami dan mencari solusi untuk permasalahan lingkungan global, seperti pemanasan global dan keanekaragaman hayati. Dengan memahami berbagai aspek ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depan bumi kita. Jadi, bisa kita katakan bahwa ilmu lingkungan adalah ilmu yang sangat penting dan multidisiplin.
Selengkapnya