Fiqih

Fiqih Page

Wet Dream and Hugging/Kissing between Husband and Wife During Fasting

Submitted by roemasa on Tue, 09/16/2008 - 11:34

ramadhanQuestion:
1. I had a wet dream while fasting. Does it affect my fasting?
2. Are husband and wife allowed to hug during fasting ?

Answer:
1. If you experience a wet dream, it does not affect the validity of your fast. Your fast is broken only if you ejaculate because of deliberate activity or thinking on your part. Since you have no control over your dreams while sleeping, it does not affect the validity of your fast.

Imsak Time, Between The Preferred Time and The Permissible One

Submitted by roemasa on Wed, 09/10/2008 - 12:32

ramadhanThe time for fasting commences at Subah Sadiq (true dawn) and all scholars agreed with that and also it means the cut-off point for consuming sahur is the arrival of dawn (fajr time). This is based on Quran:

It is made lawful for you to go unto your wives on the night of the fast. They are raiment for you and ye are raiment for them. Allah is aware that ye were deceiving yourselves in this respect and He hath turned in mercy toward you and relieved you. So hold intercourse with them and seek that which Allah hath ordained for you, and eat and drink until the white thread becometh distinct to you from the black thread of the dawn. Then strictly observe the fast till nightfall and touch them not, but be at your devotions in the mosques. These are the limits imposed by Allah, so approach them not. Thus Allah expoundeth His revelations to mankind that they may ward off (evil). (Al-Baqarah: 187)

Tata Cara Mandi Besar (Ghusl/Junub)

Submitted by roemasa on Tue, 09/09/2008 - 16:00

purification
Ghusl atau mandi menghilangkan hadas besar menurut aturan fiqih dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Secara ringkas, yang pertama dilakukan adalah kedua tangan dicuci, kemudian mandi kepala, kemudian terus dari bagian sebelah kanan, kemudian kiri, terakhir cuci kaki.

Adapun urutan-urutan tata cara mandi menghilangkan hadas besar (ghusl), adalah sebagai berikut:

   1. Mencuci kedua tangan dengan tanah atau sabun lalu mencucinya sebelum dimasukkan ke wajan tempat air.
   2. Menumpahkan air dari tangan kanan ke tangan kiri.
   3. Mencuci kemaluan dan dubur.
   4. Najis-najis dibersihkan.
   5. Berwudhu sebagaimana untuk shalat, dan menurut jumhur disunnahkan untuk mengakhirkan mencuci kedua kaki.

Menyumbangkan Organ Menurut Pandangan Islam

Submitted by roemasa on Tue, 09/09/2008 - 10:25

organsMenyumbangkan organ tubuh diperbolehkan dalam Islam selama hal itu dilakukan menurut batasan-batasan yang telah ditentukan oleh Syariat.

Berikut ini adalah syarat-syarat yang ditetapkan oleh para ulama berkaitan dengan menyumbang organ tubuh:

Syarat bagi orang yang hendak menyumbangkan organ dan masih hidup :

1. Orang yang akan menyumbangkan organ adalah orang yang memiliki kepemilikan penuh atas miliknya sehingga dia mampu untuk membuat keputusan sendiri;

Perform Ritual Bath (Ghusl)

Submitted by roemasa on Mon, 09/08/2008 - 13:10

purification
Ghusl or ritual bath, according to the rules of fiqh, can be performed in the following way:

1.Once you are ready to perform ghusl, affirm the intention to do so in your mind; this is important since you are doing ghusl in order to make yourself eligible for worship; after which you should do the following:

2.Wash your private parts thoroughly with water; you may use soap and something to scrub your body;

Donate Organs in Islam

Submitted by roemasa on Wed, 09/03/2008 - 15:20

organsOrgan donation is permitted in Islam if it is done within the permissible limits prescribed by the Shari’ah.

The following are the conditions scholars have stipulated for donation:

Conditions associated with a living donor:

1. He/she must be a person who is in full possession of his/her faculties so that he/she is able to make a sound decision by himself/herself;

Keringanan Saat Berpuasa untuk Wanita Hamil

Submitted by roemasa on Tue, 09/02/2008 - 13:10

ramadhanPertanyaan:

Saya sedang hamil 4 bulan dan ini adalah anak pertama saya. Saya ingin berpuasa pada bulan Ramadhan tahun ini namun suami saya melarang saya untuk berpuasa karena khawatir jika saya berpuasa akan mengakibatkan bayi dalam kandungan saya terganggu kesehatannya dan karena pada tahun ini siang hari akan lebih panjang dari hari-hari biasa. Apakah jika saya tidak berpuasa diperbolehkan? Apakah ada dalilnya di dalam Al-Qur'an tentang keringanan untuk tidak berpuasa bagi wanita hamil? Jika saya diperbolehkan untuk tidak berpuasa maka apa yang harus saya lakukan? Saya tidak mengenal 60 orang miskin untuk diberi makan.