Islam

About Islam

Orang tua tidak setuju dengan pilihan putrinya karena masalah status

muslimwedding Pertanyaan:

Salam. Saya menyukai seorang pria tapi orang tua saya tidak menyetujuinya karena masalah status. Saya tidak ingin melukai hati orang tua saya dan juga tidak mungkin melukai hati pria yang saya cintai sejak hampir 2 tahun ini.

Dalam Islam kita tidak boleh menyakiti atau mengecewakan orang tua kita. Saya mencoba meyakinkan mereka tapi bagaimana jika mereka tidak setuju? Saya tidak ingin ada pertentangan dengan mereka tapi saya mengenal dengan baik pria yang saya cintai sebagai seorang yang baik dan Muslim. Tolong berikan saya masukan. Terima kasih.

Apakah boleh meminta uang yang banyak sebagai mahar?

muslimweddingPertanyaan:

Ulama yang terhormat, assalamu'alaikum.

Saya seorang pemuda Muslim dan mencoba untuk melamar beberapa wanita. Tiap kali saya mencoba melamar seorang wanita, saya mendapatkan wali si wanita itu meminta uang yang cukup banyak sebagai maharnya dan juga menanyakan tentang pendapatan saya dan apakah saya mempunyai flat (rumah) atau hal-hal lainnya yang tidak dapat saya sediakan sebelum menikah. Alhamdulillah saya memiliki penghasilan yang cukup tapi mereka meminta uang yang banyak. Apakah boleh meminta uang yang cukup banyak sebagai mahar dan bagaimana saya menghadapi situasi seperti ini?

Jazakumullah Khayran.

Parents not agree with her daughter choice because of status issue

muslimwedding Question:

Salaam. I like this man but my parents won't consent because of status issues. I do not want to hurt them but I also cannot hurt the man I like for almost 2 yrs.

In Islam, we should not hurt or disappoint our parents. I am trying to convince them but what if they do not agree? I do not want to go against them but I know the man I like is a good man and is also Muslim. Please advice thanks.

Is it correct to ask for a large amount of money as mahr?

muslimweddingQuestion:

Respected scholars, as-salamu `alaykum.

I am a Muslim youth and I proposed marriage to many women. Every time I propose to a woman, I find her wali (guardian) asks for a lot of money as her mahr (dowry) as well as asking me about my income and whether I have a flat and other things that I am unable to provide before marriage. I have a sufficient salary al-hamdu lillah but they ask for a lot of money. Is it correct to ask for a large amount of money as mahr and how can I deal with this situation?

Jazakum Allahu Khayran.

Berpuasa di bulan Rajab

crescent Bulan Rajab adalah salah satu bulan mulia dan di bulan Rajab terdapat beberapa kejadian penting dalam sejarah Islam, seperti malam Isra Mi'raj, Perang Tabuk dan pembebasan Masjidil Aqsa dari tangan kaum Salib oleh Salahuddin Al-Ayyubi.

Keutamaan bulan Rajab seperti halnya keutamaan bulan-bulan mulia lainnya. Allah Swt. berfirman: (Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.) (At-Tawbah 9: 36).

Fasting in the month of Rajab

crescent The month of Rajab is one of the sacred months and there are many important events in Islamic history that took place in the month of Rajab, such as the Night Journey and Ascension (Israa’ and Mi`raj), the Battle of Tabuk, and the liberation of Al-Aqsa Mosque from the crusaders at the hands of Salah Ad-Din Al-Ayyubi.

The merit of Rajab is like the merit of the rest of the other sacred months. Allah Almighty says: (Lo! the number of the months with Allah is twelve months by Allah’s ordinance in the day that He created the heavens and the earth. Four of them are sacred: that is the right religion. So wrong not yourselves in them) (At-Tawbah 9: 36).

Mempertanyakan keputusan Allah dalam hidup ini

Allah Pertanyaan:

Umat Islam wajib untuk meyakini bahwa Allah itu Maha Adil, namun kenapa Allah membiarkan bayi/anak-anak kecil mati begitu saja, mereka mati tanpa dosa. Atau kenapa Dia menjadikan sebagian orang menjadi orang gila sehingga mereka tidak bisa berbuat apa-apa dan mereka itu juga tidak berdosa, sedangkan sebagian yang lainnya harus beriman kepada Allah, sholat, berpuasa dan melakukan ibadah-ibadah lainnya sehingga mereka dapat masuk surga. Kenapa Allah Swt. melakukan itu semua? Jika Allah mematikan saya ketika saya masih bagi atau dia membuat saya menjadi orang gila maka dosa-dosa saya pun akan terhapus seperti mereka, mengapa Dia membantu orang-orang tersebut dengan cara yang demikian? Apakah ini adil?