Nasruddin Hodja bermaksud memberi peringatan bagi mereka yang tidak yakin terhadap kehidupan setelah mati dan bagi mereka yang mencari kebenaran dan surga namun di tempat yang salah dengan memberikan sebuah contoh atau perumpamaan. Ia berdiri di depan pintu rumahnya, lalu terlihat mencari-cari sesuatu di jalan yang baru saja disapu yang terlihat bersih. Perilaku ini menarik perhatian warga.

"Apa yang sedang kau cari, Efendi Hodja? Tidak ada apa-apa di sana. Beri tahu kami apa yang sedang kau cari, jadi kami bisa membantumu untuk ikut mencarinya," ujar warga.

"Aku menjatuhkan kunciku, empat kunci kecil yang disatukan dengan rantai," jawab Hodja.

Para warga menjadi kebingungan.

"Tidak ada apa-apa di sekitar sini. Dimana kau kehilangan kunci itu?" tanya para warga.

"Di ruang bawah tanah," jawab Hodja.

 "Di sana gelap, tidak ada yang bisa dilihat. Jadi aku mencari kunciku di sini, seperti kalian juga mencari surga di kedai," ujar Hodja.