Assalamualaikum wr.wb saya seorang pria yang sudah lama menjalin hubungan dengan si Y misalkan, 4 tahun lamanya, dari awal berhubungan sya berkomitmen untuk serius, tapi Allah belum memberi jalan buat saya untuk menikahinya, karena orangtua saya ingin saya punya pekerjaan tetap dan modal, selama 4 tahun saya banyak berjanji akan menikahinya, bukan karena saya tidak menepati tapi belum da jalannya, smpai padi suatu hari saya melaksanakan shlat tahajud memohon dan bernazar jika saya mendaptkan pekerjaan yang lebih baik dan tetap saya akan menikahinya... Alhamdullilah yang saya harapkan dikabulkan, dan saya berniat tahun ini akan menikahinya, namun tiba2 dia memutuskan untuk mengakhiri untuk sementara bertemanan saja bahkan sya tkut dibilang hanya obrl janji, di wktu lebaran sya mengutarakan niat saya ke orang tuanya dengan bermaksud melamar si Y, namun ortunya menyerhkan semuanya kepada anaknya......memang selama ini saya sering mengecewakannya dan ada sikap saya yang tidak bisa diterimanya bahkan terjdi perselisihan....sya coba beristikhoroh apakah dia pilihan sya, tanpa kraguan hati sya condong ke Y, memang dia bilang semua diserahkan sma Allah kalo memang berjodoh pasti akan kembali....
yang jadi pertnyaan apakah sya harus terus berharap dan coba berdoa atau melupakannya ? saya coba untuk ikhlas tapi hati saya selalu kedia, saya coba untuk menyakini dia lagi tapi masih belum berhasil apa mungkin saya terlalu tergesa2 ? saya juga coba untuk memperbaiki diri lebih mendekati diri kepada Allah.. tapi hati saya masih condong kedia....mohon petunjuknya

Re:

Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

Yang dilakukan Y sekarang ini boleh jadi merupakan akumulasi dari kejengkelan dan kejenuhan dia atas sikap dan ucapan Anda yang mungkin menurut dia kurang berkenan. Hingga Y memutuskan untuk menjaga jarak dengan Anda. Pilihan ini perlu Anda hargai karena mungkin Y butuh waktu untuk kembali memulihkan rasa kepercayaannya kepada Anda.

Jika Anda memang merasa bahwa Y orang yang tepat, maka berusahalah untuk mengembalikan kepercayaannya pada Anda yang dahulu pudar. Ini bisa dilakukan dengan selalu berbuat baik kepada dia, menepati omongan atau memberikan dia perhatian lebih sehingga diharapkan lambat laun hatinya akan luluh dan menerima Anda kembali. Wallahu a'lam bish-shawab.