Puasa Ramadhan + Puasa Enam Hari di Bulan Syawal= Puasa Setahun Penuh
Setelah berpuasa selama 30 hari di bulan Ramadhan, umat Islam lalu merayakan Idul Fitri yang jatuh pada hari pertama bulan Syawal.
Di bulan Syawal ada ibadah puasa yang sangat dianjurkan yang bisa kita kerjakan.
Abu Ayub Al-Ansar RA meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
“"Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan meneruskannya dengan puasa enam
hari di bulan Syawal, berarti dia telah berpuasa satu tahun."
[Hadits Riwayat Muslim, Abu Dawud, Tirmidhi dan Ibnu Majah]
Dianjurkan bagi umat Islam untuk berpuasa selama enam hari di bulan Syawal dan itu adalah ibadah yang bernilai tinggi dan besar pahalanya. Menurut hadits diatas bahwa barang siapa yang berpuasa selama enam hari di bulan Syawal (setelah dia berpuasa Ramadhan) maka dia akan mendapatkan pahala seperti halnya dia telah berpuasa selama setahun penuh.
Untuk itu umat Islam haruslah memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan balasan yang berlimpah dari Allah SWT.
Mengapa puasa di bulan Ramadhan + Puasa 6 hari di bulan Syawal = Puasa setahun penuh?
Beberapa ulama menjelaskan bagaimana menurut hadits diatas bagi seseorang yang tiap tahunnya berpuasa di bulan Ramadhan dan lalu diikuti berpuasa enam hari di bulan Syawal akan mendapatkan pahala berpuasa seumur hidup. Ulama menjelaskan bahwa satu perbuatan baik akan mendapatkan balasan sepuluh kali banyaknya. Dan jika berpuasa di bulan Ramadhan itu akan mendapatkan pahala berpuasa selama sepuluh bulan dan jika kita berpuasa enam hari di bulan Syawal pahalanya sama dengan berpuasa dua bulan, (6x10=60). Maka tidak diragukan lagi jika kita berpuasa Ramadhan lalu diikuti puasa enam hari di bulan Syawal nilainya sama dengan kita telah berpuasa selama dua belas/satu tahun. Dan itulah hikmahnya mengapa Nabi Muhammad SAW memerintahkan berpuasa selama enam hari, bukan lima atau tujuh hari.
Puasa di bulan Syawal, Dikerjakan secara berkesinambungan atau di hari mana saja di bulan Syawal?
Puasa Sunnah di bulan Syawal selama enam hari dapat mulai dikerjakan di hari kedua bulan Syawal atau sehari setelah merayakan Idul Fitri. Dianjurkan untuk memulai puasa Syawal pada tanggal 2 bulan Syawal dan terus berpuasa sampai tanggal 7 Syawal. Namun jika kita berpuasa di hari lain selain tanggal 2 sampai 7 Syawal pun kita berharap akan tetap dapat memenuhi seperti apa yang diminta oleh hadits diatas.
Syekh Ahmad Kutty menjelaskan tentang hal ini:
Para ulama berbeda pendapat tentang masalah apakah sebaiknya berpuasa Syawal berkesinambungan atau bisa kapan pun juga di hari apapun di bulan Syawal dan terdapat dua pandangan yang cukup dominan mengenai hal tersebut. Salah satu kelompok ulama berpendapat bahwa puasa Sunnah selama 6 hari di bulan Syawal baiknya di mulai di hari kedua bulan Syawal, satu hari setelah Idul Fitri dan dikerjakan secara berkesinambungan sedangkan kelompok ulama yang kedua menyatakan bahwa ada kelonggaran ketika seseorang berpuasa Sunnah di bulan Syawal dan seseorang dapat berpuasa di hari mana saja di bulan Syawal. Dikarenakan tidak ada riwayat khusus yang menjelaskan tentang keharusan berpuasa di bulan Syawal secara berkelanjutan setelah merayakan hari raya Idul Fitri maka tidak ada keharusan untuk mengerjakannya seperti itu. Perbedaan pendapat antara dua kelompok ulama adalah tanda rahmat dan keleluasaan dalam hukum fiqih.
Referensi: islam.ca dan situs-situs Islam lainnya
- roemasa's blog
- Add new comment
- 329 reads