Apakah boleh meminta uang yang banyak sebagai mahar?
Pertanyaan:
Ulama yang terhormat, assalamu'alaikum.
Saya seorang pemuda Muslim dan mencoba untuk melamar beberapa wanita. Tiap kali saya mencoba melamar seorang wanita, saya mendapatkan wali si wanita itu meminta uang yang cukup banyak sebagai maharnya dan juga menanyakan tentang pendapatan saya dan apakah saya mempunyai flat (rumah) atau hal-hal lainnya yang tidak dapat saya sediakan sebelum menikah. Alhamdulillah saya memiliki penghasilan yang cukup tapi mereka meminta uang yang banyak. Apakah boleh meminta uang yang cukup banyak sebagai mahar dan bagaimana saya menghadapi situasi seperti ini?
Jazakumullah Khayran.
Jawaban:
Wa `alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji hanya bagi Allah Swt. dan shalawat serta salam bagi Nabi Muhammad Saw.
Saudaraku, kami ucapkan terima kasih karena anda telah menanyakan soal ini kepada kami dan doakan semoga Allah Swt. membimbing kita ke jalan yang lurus!
Tidak diragukan lagi bahwa mahar merupakan hak seorang pengantin wanita yang paling penting; namun mahar tersebut harus disesuaikan dengan kondisi keuangan dan status pihak suami. Dan oleh sebab itulah Islam tidak menentukan besaran pasti dari mahar dan menyerahkannya kepada kesepakatan bersama antara pihak wali dan pihak mempelai pria. Lebih jauh lagi Islam menganjurkan agar mahar itu nilainya masuk akal dan tidak terlalu mahal.
Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya” (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih)
Nabi Muhammad Saw. sendiri tidak pernah meminta jumlah uang yang besar untuk putri-putrinya, sehingga para orang tua atau wali harus mengikuti contoh dari beliau dan berlaku bijaklah ketika mereka hendak menikahkan putri-putri mereka. Mereka harus fokus dan lebih memberikan penekanan kepada komitmen relijius dari si pengantin pria.
Atas pertanyaan anda, Dr. Main K. Al-Qudah, anggota dari Komite Fatwa Tetap AMJA, menjelaskan:
Apa yang perlu diharapkan dari orang tua di zaman sekarang ini adalah memfasilitasi pernikahan anak-anak mereka dan terjadinya pernikahan dengan biaya yang seminimal mungkin.
Sayang sekali ada sebagian orang tua yang berperan dalam menyebarkan tindakan kurang baik di masyarakat dengan memersulit urusan pernikahan anak-anak mereka. Mereka membuat pernikahan menjadi sulit terlaksana dan tidak memungkinkan bagi para generasi muda Muslim yang sedang mencari kesucian dan menjaga dirinya dari perzinahan melalui pernikahan.
Saya menyarankan kepada anda untuk terus mencari calon mertua yang mengerti situasi yang sedang anda hadapi, dan mereka yang sadar bahwa menikahkan anak mereka bukanlah seperti transaksi dagang melainkan pernikahan itu adalah penerapan dari Sunah Rasul dan yang akan memberikan sumbangsih besar berupa akhlak, kesucian serta kerendahan hati kepada masyarakat.
Pada saat yang bersamaan, dan menurut nasihat dari Nabi Muhammad Saw; berpuasa merupakan perlindungan bagi mereka yang belum mampu menikah.
Semoga Allah Swt. mempermudah urusan anda dan membantu anda agar selalu patuh di jalan-Nya.
Sumber: Islamonline.net
- roemasa's blog
- Add new comment
- 112 reads