The Holy Quran, Chapter Al Qalam - القلم

Verse
14
أَن كَانَ ذَا مَالٍ وَبَنِينَ
karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak [1491]. [1491] Orang yang mempunyai banyak anak dan harta lebih mudah dia mendapat pengikut. Tapi jika dia mempunyai sifat-sifat seperti tersebut pada ayat 10-13, tidaklah dia dapat diikuti.
15
إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ
Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kam, ia berkata: "(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala. "
16
سَنَسِمُهُ عَلَى الْخُرْطُومِ
Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya) [1492]. [1492] Yang dimaksud dengan "belalai" di sini ialah hidung. Dipakai kata belali di sini sebagai penghinaan.
17
إِنَّا بَلَوْنَاهُمْ كَمَا بَلَوْنَا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ إِذْ أَقْسَمُوا لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِينَ
Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akanmemetik (hasil)nya di pagi hari,
18
وَلَا يَسْتَثْنُونَ
dan mereka tidak menyisihkan (hak fakir miskin),
19
فَطَافَ عَلَيْهَا طَائِفٌ مِّن رَّبِّكَ وَهُمْ نَائِمُونَ
lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur,
20
فَأَصْبَحَتْ كَالصَّرِيمِ
maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita [1493],[1493] Maksudnya: maka terbakarlah kebun itu dan tinggallah arang-arangnya yang hitam seperti malam.
21
فَتَنَادَوا مُصْبِحِينَ
lalu mereka panggil memanggil di pagi hari:
22
أَنِ اغْدُوا عَلَى حَرْثِكُمْ إِن كُنتُمْ صَارِمِينَ
"Pergilah diwaktu pagi (ini) ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya".
23
فَانطَلَقُوا وَهُمْ يَتَخَافَتُونَ
Maka pergilah mereka saling berbisik-bisik.
24
أَن لَّا يَدْخُلَنَّهَا الْيَوْمَ عَلَيْكُم مِّسْكِينٌ
"Pada hari ini janganlah ada seorang miskinpun masuk ke dalam kebunmu".
25
وَغَدَوْا عَلَى حَرْدٍ قَادِرِينَ
Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang miskin) padahal mereka (menolongnya).
26
فَلَمَّا رَأَوْهَا قَالُوا إِنَّا لَضَالُّونَ
Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata: "Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat (jalan),