- : Function ereg() is deprecated in /home/dhuha/public_html/includes/file.inc on line 646.
- : Function ereg() is deprecated in /home/dhuha/public_html/includes/file.inc on line 646.
- : Function ereg() is deprecated in /home/dhuha/public_html/includes/file.inc on line 646.
- : Function ereg() is deprecated in /home/dhuha/public_html/includes/file.inc on line 646.
- : Function ereg() is deprecated in /home/dhuha/public_html/includes/file.inc on line 646.
- : Function ereg() is deprecated in /home/dhuha/public_html/includes/file.inc on line 646.
- : Function ereg() is deprecated in /home/dhuha/public_html/includes/file.inc on line 646.
- : Function ereg() is deprecated in /home/dhuha/public_html/includes/file.inc on line 646.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
- : Function split() is deprecated in /home/dhuha/public_html/modules/filter/filter.module on line 1206.
Jangan terlalu terbawa perasaan
Memahami ajaran agama Islam ini apalagi melaksanakannya tidak bisa sekehendak hati (baca : perasaan) masing2 orang. Saya mengerti bahwa kata orang wanita itu biasanya lebih mendahulukan perasaan daripada akalnya. Entah benar atau tidak tapi seperti itulah realitasnya. Pertanyaan saudari di atas terlalu gampang untuk di jawab, bagi saya jika saudara perempuan saya dilamar oleh seorang laki yang baik agamanya dan bertanggung jawab, memiliki akhlak yang baik, dan mampu menghidupi keluarganya dengan adil, jawabannya adalah WHY NOT??????. Daripada menyerahkan saudari kita pada laki yg saat ini kebanyakan hidung belang, mending dia jadi istri kedua ketiga, atau keempat. Apa saudari mau suami anda nanti jadi pembohong kelas kakap terhadap diri anda sebagaimana yang telah dilakukan kebanyakan suami2 sekarang yang tidak mengerti agama. KTP nya jauh lebih ISlam daripada dirinya. Di luar selingkuh tapi di rumah bilang cinta. Dan anehnya banyak perempuan yang suka dibihongin seperti itu. Mudah2an anda tidak masuk kategori yang saya sebutkan.
Jadi sekali lagi jangan terlalu tunduk pada keinginan perasaan (baca : nafsu). Sebab kalau seperti itu adanya maka saudari akan memilih hukum Islam mana yg sesuai dengan selera anda dan akan menolak yg tidak sesuai. Coba andaikan dahulu Ismail tidak digantikan Allah dengan kibas saat maka tentu saat ini setiap ibu harus merelakan satu dari anaknya tiap tahun untuk disembelih. Kalau demikian adanya apakah saudari kelak rela melakukannya karena in iperintah Allah????. Saya bisa menebak tentu perasaan anda berkata tidak dan mungkin akan berbalik menghujat Allah dengan mengatakan Allah dzolim. Seperti inilah juga poligami, padahal poligami itu solusi bagi persoalan yang menimpa kaum perempuan saat ini. Jadi PSK, jadi budak berkedok TKW, di mana-mana jadi pajangan untuk penjualan iklan suatu produk dan seribu satu macam masalah perempuan. Apakah anda tidak pernah berfikir kondisi kau anda saat ini. Ini tidak beda jauh dengan zaman jahiliyah hanya bentuknya lebih modern. Atas dasar emansipasi wanita berhamburan keluar rumah bahkan sampai jauh malam. Coba perhatikan fenomena di kota-kota besar, sekitar jam 11 malam keatas ratusan bahkan ribuan perempuan dengan dandanan yang menarik birahi keluar dari mall, swalayan dan tempat2 hiburan malam. Tahukah anda bahwa ini adalah fitnah yang besar yang terjadi di abad ini, dan pangkal kerusakan itu berawal di sini. Free sex di kalangan anak muda dan mahasiswa, pergaulan bebas, pacaran tanpa kontrol, berbaur dengan lain jenis yang bukan mahram bukan lagi sebuah masalah, inikah yang dikendaki perasaan anda karena anda seorang pejunag emansipasi. MUngkin anda kaget kalau saya sampaikan informasi bahwa di bandung 59.9% mahasiswi melakukan hubungan sex dengan pacar mereka di tempat kos mereka, dan mungkin anda lebih kaget lagi, sebuah hasil survey mengungkapkan bahwa di atas 50% para pelajar dan mahasiswi di Indoensia tidak perawan lagi alias sudah melakukan hungungan sex. belum lagi yang melakukan adegan ciuman bibir, pelukan tidur bersama dan sebagainya itu 90%. Saudarri mungkin kaget mendengar pengakuan seorang mahasiswi yang menjadi objek survey sewaktu ditanya :
penanya : "apakah anda masih perawan????
mahasiswi : "tentu dong!!!, kalau itu sih harga mati yang harus dipertahankan"
Penanya : " Anda punya pacar????
Mahasiswi : "punya"
Penanya : "UDah berapa kali ganti2 pacar"
Mahasiswi : "wah ...kalau sih udah lupa soalnya puny apacar sejak SMP sih"
Penanya : " Karena anda masih perawan pasti anda tidak pernah ML dengan pacar anda"
Mahasiswi : "Ya iyyalah"
Penanya : " Kalau yang lain, misalnya ciuman atau lainnya"
Mahasiswi : "Kalau itu sih sering"
Penanya : "apakah itu terjadi dengan pacar2 anda yg lalu"
Mahasiswi : " Ya tentu dong namanya juga orang pacaran"
Penanya : "itukan bahaya, kalau anda lupa dan sudah terdorong nafsu bisan menggring anda ke ML"
Mahasiswi : " Kalau sampai ke ML tidak, saya masih bisa menjaga batas2 itu kok, prinsip yang saya sampaikan ke pacar
saya silahkan yang lain asal jangan yang itu, sambil tertawa (naudzu billah).
Nah bisa saudari bayangkan bagaimana bejat dan amoralnya kehidupan anak2 muda sekarang. Bayangi aja kalau siperempuan itu pernah berpacaran sampai 10 kali, bagaimana anda membayangkannya.
Ok??? hanya itu dari saya, mohon maaf kalau terlalu panjang dan tidak sesuai dengan keinginan dan perasaan anda. Saya hanya mengemukakan fakta.
Wassalam
ikhwan
www.infobiznisonline.blogspot.com