Membatasi keinginan untuk memiliki anak karena takut jatuh miskin
Pertanyaan:
Tolong jawab apakah saya harus menunggu untuk memiliki anak karena saya khawatir saya tidak dapat memberikan dan membesarkan anak saya dalam lingkungan keluarga yang Islami. Saya memiliki hutang sejak lama yang juga melibatkan bunga/riba dan saya rasa saya harus menunggu untuk memiliki anak sampai saya dapat membayar hutang-hutang saya. Tolong berikan nasehat kepada saya. jazakumullahu khairan
Jawaban:
Segala puji hanya bagi Allah SWT.
Allah SWT berfirman (pahami baik-baik artinya)
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauhul mahfuzh)” [Hud 11:6]
“Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [Al-Ankabut 29:60]
“Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” [Az-Zariyat 51:58]
“...maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan.” [Al-Ankabut 29:17]
Allah SWT mengutuk masyarakat jahiliyah yang membunuh anak-anak mereka karena takut akan jatuh miskin dan Dia melarang umat Islam melakukan itu. Allah SWT berfirman (pahami baik-baik artinya):
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” [Al-Isra’ 17:31]
Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk meyakini Dia dalam segala urusan dan Allah SWT Maha Mencukupi bagi mereka yang bertawakal kepada-Nya. Allah SWT berfirman (pahami baik-baik artinya):
“...Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” [Al-Maidah 5:23]
“...Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya...” [At-Talaq 65:3].
Jadi anda harus percaya dan yakin kepada Allah SWT bahwa Dia akan memberikan rezeki kepada anda dan anak-anak anda. Jangan biarkan ketakutan akan jatuh miskin menjauhkan diri anda untuk memiliki anak karena Allah SWT telah memberi dan menjamin rezeki bagi semua makhluk-Nya. Dengan tidak ingin memiliki anak karena khawatir jatuh miskin maka anda akan sama dengan masyarakat jahiliyah.
Anda juga perlu tahu bahwa mengambil pinjaman yang berbunga adalah termasuk riba, dimana Allah SWT telah memberikan ganjaran yang keras bagi mereka yang melakukan riba. Riba termasuk satu dari tujuh dosa besar yang akan membawa pelakunya masuk ke dalam neraka. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tinggalkanlah tujuh perkara yang membinasakan. Para sahabat bertanya, “Apakah itu ya Rasul?. Beliau menjawab, syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa orang yang diharamkan Allah kecuali dengan hak, memakan riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri ketika peperangan berkecamuk, menuduh wanita suci berzina” (HR..dari Abu Hurairah). Dan sabda Nabi Muhammad SAW tentang riba: “Rasulullah melaknat dan mengutuk orang yang memakan riba (kreditur) dan orang yang memberi makan orang lain dengan riba (debitur). Rasul juga mengutuk pegawai yang mencatat transaksi riba dan saksi-saksinya. Nabi SAW bersabda, “Mereka semuanya sama”. Mengkonsumsi riba merupakan salah satu penyebab utama kemiskinan dan rezeki tidak berkah, sebagaimana dalam firman Allah SWT (pahami baik-baik artinya):
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” [Al-Baqarah 2:276]
Saya rasa anda mungkin belum tahu tentang hukumnya pinjaman yang mengandung bunga. Jadi mohon ampunlah kepada Allah SWT dan bertaubatlah dengan tidak akan melakukannya lagi. Mudah-mudahan Allah SWT akan melimpahkan rezeki anda dan memberikan jalan keluar bagi anda. Berserahdirilah kepada Allah SWT karena Allah menyukai orang-orang yang berserah diri kepada-Nya.
Shaykh ‘Abd al-Rahmaan al-Barraak
Sumber: Islam-qa.com
- roemasa's blog
- Add new comment
- 265 reads