Disunat (khitan) sebelum memeluk Islam?

Pertanyaan:
Islam banyak membicarakan tentang kebersihan; Saat ini saya belum disunat dan saya ingin pindah agama menjadi pemeluk Islam secepat mungkin, paling tidak sebelum atau sesudah bulan Ramadhan. Sekarang saya tidak mempunyai uang untuk melaksanan khitan. Apakah saya perlu dikhitan terlebih dahulu sebelum memeluk Islam? Atau haruskah saya dikhitan ketika memeluk Islam? Yang saya dengar dikhitan itu menyakitkan. Tolong bantu saya menjawab pertanyaan ini.

Jawaban:
Dikhitan bagi laki-laki merupakan salah satu ritual yang sangat penting dalam Islam. Dalam agama Islam, khitan merupakan salah satu media pensucian diri dan bukti ketundukan kita kepada ajaran agama. Dalam hadist Rasulullah s.a.w. bersabda: "Kesucian (fitrah) itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memendekkan kumis dan memotong kuku" (H.R. Bukhari Muslim).

Jika anda tidak memiliki dana yang cukup hingga menghalangi anda dalam melakukan khitan mungkin ada beberapa Islamic center atau masjid di kota anda yang bisa anda mintai pertolongan tentang itu. Anda berhak meminta uang Zakat untuk berkhitan.

Sedang untuk pertanyaan anda apakah perlu berkhitan sebelum pindah menjadi pemeluk Islam, Saya katakan tidak ada kewajiban untuk itu. Terserah kepada anda kapan saja untuk melaksanakan khitan. Anda boleh melakukannya sebelum atau sesudah mengucapkan Syahadat. Namun tidak dianjurkan untuk menunda-nundanya setelah nanti anda memeluk Islam.

Anda tidak perlu takut akan pelaksanaan khitan itu sendiri. Dalam banyak kasus, khitan tidak jauh berbeda seperti operasi kecil; dan normalnya hanya butuh beberapa hari untuk sembuh. Jadi jangan sampai ketakutan anda membuat anda tidak ingin berkhitan terkecuali anda memiliki komplikasi kesehatan yang nantinya dapat mempengaruhi proses penyembuhan pasca khitan.

Dalam kasus yang anda hadapi maka tidak perlu takut akan pelaksanaan khitan selama itu dilakukan oleh orang-orang yang ahli dibidangnya. Semoga Allah SWT menunjukkan kepada kita mana yang benar dan sesuai dengan ajaran-Nya.

Sumber: islam.ca