Membahayakan Orang Ketika Melakukan Tawaf
Pertanyaan :
As-salamu `alaykum. Selama melaksanakan Haji, saya mengingatkan kepada orang lain bahwa ada dari jemaah Haji terutama dari Asia Selatan dan Turki yang melakukan Tawaf secara berkelompok yang ketika Tawaf mereka akan mendorong dan membahayakan jemaah lain. Sebaiknya nasihat seperti apa yang bisa disampaikan untuk mengingatkan mereka tentang hal ini? Di kelompok jemaah Haji saya, kami sepakat untuk berkumpul di suatu tempat tertentu setelah selesai Tawaf dikarenakan akan sulit melakukan Tawaf secara bersama-sama tanpa membahayakan jemaah lainnya. Dan juga beberapa jemaah pria akan mendorong jemaah lain yang ada dibelakangnya untuk memberi jalan bagi istri mereka sambil berteriak “hurma saya”. Ketika Tawaf meski saya punya kemampuan untuk mendorong jemaah lainnya tapi saya coba untuk menahan diri untuk tidak melakukannya sementara jemaah Haji lain ada yang karena dorong mendorong itu menjadi marah dan membalasnya. Bagi saya mereka yang mendorong dan membahayakan jemaah Haji lainnya itu menjadi tanda bahwa orang-orang tersebut tidak mengetahui tentang tujuan dari ibadah Haji. Mereka berada disana untuk mencari ampunan dan menghilangkan dosa mereka bukan untuk mencari dosa baru. Nasihat apa yang akan anda berikan untuk orang seperti itu? Terima kasih!
Jawaban (Sheikh Ahmad Kutty) :
Wa `alaykum as-salamu wa rahmatullahi wa barakatuh.
Dengan Nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji hanya bagi Allah SWT dan shalawat serta salam bagi Nabi Muhammad SAW.
Saudaraku, terima kasih atas pertanyaan dan kepedulian anda kepada saudara kita yang lain sesama umat Islam. Semoga Allah menerima ibadah Haji dan Umrah anda.
Salah satu sasaran dalam pelaksanaan ibadah Haji adalah untuk mempererat semangat persaudaraan, kemurahan hati dan persatuan antar jemaah Haji. Membahayakan jemaah Haji—dalam bentuk apapun—tidak dibenarkan dalam situasi seperti apapun. Para jemaah Haji harus menghindari saling dorong-mendorong dan membahayakan jemaah Haji lainnya selama melakukan Tawaf atau ritual lainnya dalam ibadah Haji sehingga Allah SWT akan menerima ibadah Haji kita.
Atas pertanyaan anda, Sheikh Ahmad Kutty, pengajar senior dan ulama Islam di Institut Islam Toronto, Ontario, Kanada, menjelaskan :
Nasihat saya bagi mereka yang memiliki rencana untuk melaksanakan ibadah Haji adalah baiknya mereka tidak melaksanakan Haji sebelum mereka itu siap secara spiritual dan mental, dengan sikap dan perbuatan seperti yang anda ceritakan itu maka mereka telah menodai ibadah Haji mereka. Sangat perlu bagi kita untuk menahan diri dari pertengkaran, percekcokan, permusuhan, berbuat cabul dan ceroboh selama kita berhaji.
Untuk itu bagi siapapun yang berencana hendak melaksanakan Haji semestinya terlebih dahulu mengikuti bimbingan Haji dari seorang ulama yang sudah berpengalaman. Bimbingan dari ulama tersebut akan menjelaskan kepada mereka tentang ritual Haji dari sisi spiritual dan moral, sekaligus dapat mendidik mereka tentang sikap dan perbuatan baik apa saja yang harus dilakukan selama ritual Haji.
Sumber : Islamonline
- roemasa's blog
- Add new comment