Bagaimana memperkuat kecintaan kita kepada Rasulullah SAW
Cinta kita kepada Rasulullah SAW akan meningkat jika kita telah membaca sirah dan mempelajari kehidupannya seperti yang terdapat dalam hadits; sirah Nabi dan hadits telah terangkum dalam karya ratusan para ulama yang selama berabad-abad mendedikasikan dirinya untuk mempelajari dan mengamalkannya. Hasil karya para ulama dapat dilihat dari perpustakaan di negeri Islam yang dipenuhi oleh karya-karya mereka.
Untuk meningkatkan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW bayangkanlah tentang hal-hal berikut:
1) Bayangkan Rasulullah sebagai seorang hamba Allah yang rendah hati yang tidak pernah lelah mengingatkan dirinya sendiri bahwa dia hanyalah hamba Allah yang rendah. Rasul sering mengingatkan bahwa dia hanya seorang hamba Allah yang makan seperti halnya hamba, duduk seperti hamba dan berjalan seperti hamba.
Rasulullah SAW adalah orang yang paling rendah hati, jika berada bersama suatu kaum dalam majlis selau duduk bersama mereka dan tidak berdiri sebelum majlis selesai. Setiap yang duduk bersama beliau diberi haknya masing-masing sehingga tidak seorang pun yang merasa bahwa orang lain lebih mulia daripada dirinya di hadapan Rasulullah SAW.
2) Bayangkan moral Rasulullah SAW yang menakjubkan; beliau berbelas kasih terhadap yang lemah, kepada wanita, anak-anak dan binatang; kita pun tahu bahwa beliau bisa mengeluarkan air mata apabila ada seorang anak yang meninggal dunia; beliau juga akan bersimpati terhadap burung bulbul kepunyaan anak-anak yang mati;
3) Bayangkan kualitas Rasulullah sebagai bos yang tidak pernah mengkritik habis-habisan kesalahan yang dilakukan oleh pegawainya. Seorang pemuda yang telah melayani beliau selama lebih dari sepuluh tahun mengatakan bahwa, “Saya melayani RasuIullah SAW selama sepuluh tahun tapi saya tidak pernah sekalipun beliau mengutuk saya apabila saya berbuat salah atau kekeliruan!”
4) Dengan akhlak dan moral yang dimiliki serta ditunjukkan oleh Rasulullah SAW membuat semuat orang mencintai beliau baik pria maupun wanita dan kaum tua muda. Bahkan musuhnya memberitahu bahwa mereka tidak pernah melihat ekspresi penuh kasih sayang sebelumnya pada pemimpin spiritual lainnya seperti apa yang mereka lihat pada sosok Rasulullah SAW.
5) Sifatnya yang tidak mementingkan dirinya sendiri merubah sikap para musuh-musuhnya menjadi 180 derajat dan di kemudian hari mantan musuh-musuhnya tersebut menjadi pembela beliau dalam berdakwah menyebarkan Islam. Coba lihat Umar, Safwan, Ikrimah dan Khalid serta banyak lagi yang lainnya yang dari musuh bisa berubah menjadi pengikut setia beliau.
6) Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan sebagai anak yatim dan meninggal dalam keadaan yatim. Dengan kata lain gaya hidupnya tidak pernah berubah; beliau mengingatkan tentang seseorang yang mungkin takut terhadap beliau dengan mengatakan, “Tenang saja! Aku bukan raja. Aku hanyalah anak perempuan Quraisy yang biasa makan dendeng.!”
7) Beliau secara konsisten dan penuh semangat menentang segala macam bentuk pujian dan penghormatan yang berlebih-lebihan sehingga beliau melarang orang berdiri ketika menyambutnya guna menghormatinya. Dari Anas RA berkata, " Tak seorang pun yang mereka cintai lebih dari cinta mereka kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tapi jika mereka melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mereka tidak berdiri untuk menghormatinya karena beliau membenci hal yang demikian. (HR. Ahmad Dan Tirmadzi)
Semoga Allah SWT melimpahkan berkahNya kepada para hamba-hambaNya dan juga melimpahkan berkah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya; Semoga Allah SWT yang Maha Pemurah membangkitkan kita semua dalam satu panji di hari kebangkitan nanti. AMIN.
Oleh: Sheikh Ahmad Kutty (Islam.ca)
- roemasa's blog
- Add new comment
- 286 reads