Tips mencari pekerjaan bagi wanita muslim berpendidikan tinggi

womenislamBagaimana semestinya seorang wanita Muslim yang berpendidikan tinggi dapat memanfaatkan ijazah universitasnya, terutama jika itu dari universitas internasional, tanpa mempengaruhi tugasnya sebagai seorang istri dan juga sebagai seorang ibu? Mungkin pertanyaan seperti itu akan ditanyakan oleh sebagian wanita Muslim.

Bagaimana caranya seorang wanita Muslim yang berpendidikan tinggi dapat membagi prioritasnya antara bekerja dan keluarga mereka? Apa yang harus mereka lakukan untuk menyeimbangkannya?

Jawabannya adalah mencari pekerjaan yang tepat yang tidak akan mempengaruhi keluarganya secara negatif.

Dalam agama Islam, status wanita begitu unik dan belum pernah terjadi sebelumnya. Agama Islam menghormati wanita sebagai ibu, kakak/adik perempuan, anak perempuan dan sebagai istri. Seorang wanita Muslim harus mendayagunakan ijazah universitasnya, tapi hanya dengan cara yang tidak mempengaruhi keluarganya secara negatif. Mereka harus menjaga keseimbangan antara bekerja dan kewajiban dalam keluarga dan jangan melalaikan peran pokoknya sebagai seorang istri dan seorang ibu.

Berikut ini beberapa tips untuk wanita Muslim ketika hendak mencari pekerjaan yang tepat sehingga pendidikan mereka akan berguna baik untuk keluarganya dan juga untuk masyarakat:

1. Pilihlah pekerjaan yang sesuai dengan situasinya. Para wanita Muslim semestinya tidak mengambil pekerjaan sulit yang dapat menguras tenaga mereka dan menjadikan mereka lalai terhadap tugas mereka terhadap suami dan anak-anaknya.

2. Pilihlah pekerjaan yang waktunya lebih sedikit. Dengan begitu para wanita Muslim dapat memiliki waktu lebih banyak untuk keluarga mereka.

3. Pilihlah pekerjaan yang fleksibel. Dengan begitu para wanita Muslim akan memiliki kesempatan untuk menyesuaikan jadwal pekerjaan mereka sesuai dengan tanggung jawab terhadap keluarga yang ia emban.


Singkatnya, para wanita Muslim semestinya menyeimbangkan antara bekerja dengan kewajiban terhadap keluarga dan mereka tidak boleh melalaikan peran pokoknya sebagai seorang istri dan seorang ibu bagi anak-anaknya.


Referensi: islamonline.net