Tips untuk melawan kebiasaan suka mengulur-ngulur waktu dan malas

muslimKebiasaan suka mengulur-ulur waktu atau malas yang saat ini banyak menimpa umat Islam merupakan sebuah kebiasaan yang dapat membawa umat Islam kepada kemunduran Islam.

Islam mengajarkan kita untuk menjadi seorang yang rajin, bersemangat dalam tiap kegiatan kita dan penuh dengan energi dalam kehidupan ini. Islam di masa lalu dapat menyebar dengan sangat cepat karena umat Islam di kala itu dibimbing oleh Al-Qur'an dan Nabi Muhammad SAW. Mereka menjadi begitu bersemangat; mereka merubah rasa 'merasa puas' dan rasa lesu mereka dan menjadi pengikut yang setia dan terbaik.

Berhubungan dengan tips yang tepat untuk membantu merubah sifat suka mengulur-ngulur waktu dan malas, kita dapat melakukan hal-hal dibawah ini:

1) Sifat suka mengulur-ulur waktu adalah kebiasaan yang muncul dari proses, kebiasaan yang terbentuk dari tindakan yang selalu diulang-ulang. Oleh karena itu, cara terbaik untuk melawan sifat suka mengulur-ulur waktu adalah dengan cepat melakukan kegiatan yang suka diulur-ulur tersebut. Jadi tiap kali kita merasa malas dan mengulur-ulur suatu kegiatan, maka kita harus lakukan apapun untuk melawan sifat mengulur-ulur itu. Awalnya mungkin akan sulit tapi dengan terus mengulanginya lagi dan lagi, kita akan bisa mengubah kebiasaan mengulur-ulur waktu. Proses ini harus terus dilakukan sampai kita selesai belajar kebiasaan baru dan kebiasaan itu menjadi 'lengket' dengan kita.

2) Ketika kita bangun pagi yakinkan dalam diri kita untuk berpikir positif dengan menghitung rahmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita seperti apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan berdoalah kepada Allah SWT agar kita diberikan keselamatan, rahmat dan keberkahan pada hari itu.

3) Mulailah kegiatan kita setelah Subuh atau pagi hari sekali karena Nabi Muhammad SAW berdoa kepada Allah SWT, “Ya Allah, berkatilah umatku pada waktu pagi hari mereka.”

4) Berdoalah kepada Allah dan mohon bantuan-nya untuk melawan sifat malas, lemah dan rentan melalui doa-doa berikut ini:

Allahumma inni audzubika minal ajzi wal kasal wal jubni wal haromi wa audzubika min fitnatil mahya wal mamat wa audzubika min adzabil qobri.

“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat penakut dan kerentaan. Aku berlindung kepada-mu dari fitnah kehidupan dan kematian dan aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur"

Laailaahaillallahul 'azhiimul haliim, lailaahaillallaahu rabbul ‘arshil ‘azhiim, laailaahaillallaahu rabbus samaawaati wal ardhi wa rabbul ‘arshil kariim

(Tiada Tuhan selain Allah, yang Maha Agung lagi Maha Penyantun; tiada Tuhan selain Allah, Tuhan pemilik Arsy yang agung; tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan pemilik Arsy yang mulia).



Reference: Islam.ca