Bagaimana Mendekati dan Memperlakukan Tetangga Non-Muslim
Tetangga memiliki kedudukan yang cukup istimewa dalam Islam. Islam mendorong umatnya untuk memperlakukan tetangga mereka dengan baik. Hal itu akan mencerminkan ajaran Islam yang tenggang rasa terutama dengan orang yang berbeda agama. Tidak ada perbedaan baik itu tetangganya Muslim atau Non-Muslim, seorang Muslim harus bersikap baik terhadap tetangganya tidak peduli apapun agamanya.
Dari Abdullah bin 'Amr berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Sebaik-baik teman di sisi Allah adalah orang yang paling baik diantara mereka terhadap temannya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah orang yang paling baik di antara mereka terhadap tetangganya".
[Dikeluarkan oleh Tirmidzi (1944), Ahmad (2/167), Darimi (2/215) dan Hakim (1/164) dengan sanad shahih]
Dibawah ini sepuluh tips untuk mendekati tetangga Non-Muslim kita dengan cara-cara yang sesuai dan diajarkan oleh Islam:
1. Baik terhadap tetangga kita tidak terbatas pada mereka yang satu gedung dengan kita. Teman sekamar kita di asrama juga termasuk tetangga kita; orang yang duduk di belakang atau depan kita ketika kita didalam bus juga tetangga kita; teman yang ada di kantor kita juga termasuk tetangga kita; orang yang berada dekat kita yang sama-sama menikmati udara segar di tempat umum juga tetangga kita. Kita harus memperlakukan mereka semua dengan baik dan bergaul dengan mereka sesuai dengan aturan ajaran Islam.
2. Perkenalkan diri dan keluarga kita pada tetangga ketika kita pindah ke tempat baru atau ketika datang tetangga baru di lingkungan kita. Ini mungkin akan membantu mengurangi rasa takut mereka akan sosok seorang Muslim yang sering dianggap teroris oleh media dan masyarakat barat. Dan jangan lupa untuk mengucapkan selamat tinggal ketika kita hendak pindah atau ketika tetangga kita hendak pindah.
3. Tumbuhkan rasa peduli kepada tetangga kita secara terus menerus terutama ketika mereka sedang membutuhkan atau sedang dalam kesedihan. Jika ada tetangga kita yang sudah tua atau sedang sakit kronis maka tawarkan bantuan kepada mereka seperti misalnya pergi membeli obat atau makanan buat mereka.
4. Dalam berhubungan dengan tetangga akan lebih aman jika kita berhubungan dengan tetangga yang berjenis kelamin sama dengan kita. Namun hal ini bukan berarti kita berhenti bergaul dengan teman-teman Non-Muslim di sekolah atau di tempat kerja yang berjenis kelamin beda dengan kita tapi hati-hatilah dengan perangkap setan. Setelah usai kegiatan kita di luar akan lebih baik jika bergaul dengan yang berjenis kelamin sama dengan kita.
5. Ketika bergaul dengan tetangga non-Muslim kita jangan sampai terlalu lunak terhadap apa-apa yang sudah menjadi prinsip dalam hidup kita. Misalkan tetangga kita mengajak kita minum-minum bersama mereka. Mereka akan menghormati kita jika kita tetap dengan prinsip yang kita pegang dibanding kita harus melanggar prinsip kita sendiri.
6. Kita dan tetangga dapat saling bertukar pikiran dengan sesekali mengundang mereka makan bersama kita pada saat liburan dan begitu pun sebaliknya kita menerima kita menerima undangan makan di tempat mereka dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada mereka tentang makanan dan minuman yang dilarang dimakan oleh penganut agama Islam.
7. Lakukan kunjungan yang rutin kepada tetangga kita sehingga anggota keluarga dapat berinteraksi dengan positif. Jika terjadi diskusi yang menjurus ke arah keyakinan tetaplah fokus pada tema-tema yang umum saja. Misalkan tetangga kita beragama Kristen maka kita tidak harus berdiskusi dengan berargumen bahwa apakah benar Yesus itu titisan Tuhan atau tidak. Lebih baik katakan kepada mereka bahwa Islam menghormati semua Nabi dan Rasul dan Yesus mendapat tempat khusus diantara Nabi dan Rasul yang dipercaya oleh umat Islam.
8. Ketika bergaul dengan tetangga kita tunjukkan kepada mereka ajaran Islam yang sebenarnyaWhile socializing with neighbors, present your religion (Islam) in the best way. If you are faced with a difficult question or a distortion about Islam, do not be ashamed to stop for a while and tell them that you will try to contact a more knowledgeable person to seek the guidance regarding the issue raised. Thus, common grounds should be enhanced, and areas of dissension should never be raised.
9. Jika tetangga kita tertarik dengan Islam, undang mereka untuk menghadiri kegiatan-kegiatan Islami dan bahkan ajak juga untuk menemani kita ke masjid untuk mengetahui seperti apa masjid itu. Mungkin saja hati mereka bisa menjadi lebih lembut terhadap Islam dan meski mereka nantinya tetap sebagai Non-Muslim maka setidaknya kita telah berhasil mematahkan pembatas antara kita dan tetangga kita. Kita juga dapat mengunjungi gereja dimana tetangga kita berdoa jika mereka mengundang kita namun di gereja kita harus hati-hati jangan sampai melakukan perbuatan yang dilarang oleh Islam. Dengan kata lain kita hanya ikut melihat saja.
10. Selalu ingat bahwa Allah SWT akan membalas semua kebaikan yang kita lakukan pada tetangga kita di akhirat nanti.
Referensi: Islamonline.net
- roemasa's blog
- Add new comment
- 390 reads
http://thedawnofislam.blogspot.com/
Asl
keep up.! good work
Re:
Thank you. I've visited your blog and I thought it was a new one? that's right?