Kain Kafan dari Turin, Kontroversi dan Keyakinan menurut Kristen dan Islam

shroudshroud1

Tentang Kain Kafan dari Turin

Kain Kafan dari Turin adalah sebuah kain berbahan linen dengan panjang 14 kaki 3 inchi dan lebar 3 kaki 7 inchi yang  terpampang dengan jelas di kain tersebut gambar seorang laki-laki yang disalib. Sejak abad ke enam belas kain kafan tersebut diyakini oleh banyak orang sebagai kain yang dikenakan Yesus ketika dimakamkan dan telah disimpan di Katedral St. John the Baptist di kota Turin, Italia. Dari Agustus sampai Oktober 2000, kain kafan tersebut ditampilkan di depan khalayak umum -- untuk terakhir kalinya -- di kota Turin, Italia. Pameran sebelumnya diadakan pada tahun 1998, 1978, 1933,1931 dan 1898.. Dan pameran berikutnya direncanakan akan diselenggarakan pada Musim Semi 2010.

Keyakinan Umat Kristen

Banyak dari umat Kristen percaya bahwa gambar yang terdapat pada Kain Kafan dari turin adalah gambar negatif dari Kristus yang disalib (Yesus dari Nazareth) dan kain kafan itu diyakini merupakan kain kafan yang dikenakannya ketika dimakamkan.

Mereka memiliki alasan tersendiri untuk mempercayainya. Dugaan mereka akan kemungkinan besar bahwa Kain Kafan dari Turin adalah pakaian yang dikenakan Yesus ketika dimakamkan adalah atas pertimbangan banyaknya luka yang terdapat di kain tersebut. Lebih khususnya bukti luka akibat disalib itu terdapat pada pergelangan tangan dan kaki, beberapa tanda bekas cambukan di punggung, luka tusukan di bagian kepala dan luka di seluruh bagian yang berhubungan dengan apa yang telah disebutkan di dalam Perjanjian Baru kisah penderitaan Yesus.

Lebih jauh lagi Kain Kafan tersebut dan gambarnya memiliki beberapa kemiripan karakteristik dengan cara pemakaman kaum Yahudi di awal abad pertama.

Keyakinan Umat Islam 

Umat Islam percaya bahwa Yesus (Isa AS) telah dinaikkan oleh Allah; namun tak ada satu manusia pun kecuali Allah SWT yang dapat mengatakan bagaimana itu bisa terjadi. Tidak ada sedikit pun keraguan umat Islam akan kisah Yesus (Isa AS), ("Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,) (An-Nisa 4:157).

Umat Islam tidak mempercayai penyaliban Yesus. Dan kain kafan itu sendiri tidak bisa membuktikan apakah Yesus dibunuh atau dikubur. Umat Islam tidak mempercayai bahwa kain kafan tersebut berasal dari Yesus atau semacamnya. Umat Islam harus tetap meyakini apa yang telah Al-Qur'an sampaikan tentang akhir hayat Yesus di bumi.

Kontroversi yang terjadi

Kain kafan dari Turin menjadi subyek dari perdebatan panjang diantara ilmuwan, pemuka agama, sejarawan dan penulis  terkait dimana, kapan dan bagaimana kain kafan serta gambar itu dibuat.

Beberapa orang percaya bahwa kain kafan itu adalah kain yang menutupi Yesus ketika ia dimasukkan dalam kuburan dan gambar itu direkam pada seratnya ketika kebangkitannya. Di sisi lain, pihak yang meragukan beranggapan bahwa kain kafan tersebut merupakan hasil pemalsuan pada abad pertengahan; sedang pihak lainnya menduga bahwa gambar itu terbentuk dari reaksi kimia atau proses alamiah lainnya.

Berbagai macam tes telah dilakukan pada kain kafan tersebut namun sampai hari ini kontroversi tentang asal usul kain kafan tersebut masih saja berlangsung.