Futuuhul Ghaib (Penyingkap Kegaiban)

Inilah mutiara karya seorang sufi besar Sheikh Abdul Qadir Al-Jailani. Berisikan risalah-risalah perkataan dan pengajaran beliau.

Sebuah riwayat tentang sosok Sheikh Abdul Qadir Al-Jailani:
Diriwayatkan bahwa menjelang keberangkatannya ke Baghdad, ibunya yang sudah menjanda, membekalinya delapan puluh keping emas yang dijahitkan pada bagian dalam mantelnya, persis di bawah ketiaknya, sebagai bekal. Uang ini adalah warisan dari almarhum ayahnya, dimaksudkan untuk menghadapi masa-masa sulit. Kala hendak berangkat, sang ibu diantaranya berpesan agar jangan berdusata dalam segala keadaan. Sang anak berjanji untuk senantiasa mencamkan pesan tersebut.

Begitu kereta yang ditumpanginya tiba di Hamadan, menghadanglah segerombolan perampok. Kala menjarahi, para perampok sama sekali tak memperhatikannya, karena ia tampak begitu sederhana dan miskin. Kebetulan salah seorang perampok menanyainya apakah ia mempunyai uang atau tidak. Ingat akan janjinya kepada sang ibu, si kecil Abdul Qadir segera menjawab: "Ya, aku punya delapan puluh keping emas yang dijahitkan di dalam baju oleh ibuku." Tentu saja para perampok terperanjat keheranan. Mereka heran, ada manusia sejujur ini.

Mereka membawanya kepada pemimpin mereka, lalu menanyainya, dan jawabannya pun sama. Begitu jahitan baju Abdul Qadir dibuka, didapatilah delapan puluh keping emas sebagaimana dinyatakannya. Sang kepala perampok terhenyak kagum. Ia kisahkan segala yang terjadi antara dia dan ibunya pada saat berangkat, dan ditambahkannya jika ia berbohong, maka akan tak bermakna upayanya menimba ilmu agama.

Mendengar hal ini, menangislah sang kepala perampok, jatuh terduduk di kali Abdul Qadir, dan menyesali segala dosa yang pernah dilakukan. Diriwayatkan, bahwa kepala perampok ini adalah murid pertamanya. Peristiwa ini menunjukkan proses menjadi Shiddiq. Andaikata ia tak benar, maka keberanian kukuh semacam itu demi kebenaran, dalam saat-saat kritis, tak mungkin baginya.


alfi - alfi syukron

rio's picture

tak banyak kata yang bisa ku ucap... selain hanya trimakasih sedalam2 nya... aku gak tidur semalam gara2 cari kitab ini. eh ternyata ketemu juga. tanks (dhuha). semoga di berkati Allah. sukses selalu

Re: alfi-alfi syukron

Terima kasih atas doanya. Untuk kitab-kitab tasawuf seperti Futuuhul Ghaib ini ada baiknya hanya dijadikan untuk menambah pengetahuan saja (sekedar tahu), karena bahasannya yang mendalam yang bisa menimbulkan salah tafsir jika kita hanya menafsirkannya sendiri saja tanpa pembimbing. Jadi berhati-hatilah :)

Wassalam