Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing).
Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu [1007], dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku. [1007]. Lihat not surat Al Anbiya (21) ayat 92.
Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir [1006]. [1006]. Yaitu: suatu tempat di PaIestina.
Dan mereka berkata: "Apakah (patut) kita percaya kepada dua orang manusia seperti kita (juga), padahal kaum mereka (Bani Israil) adalah orang-orang yang menghambakan diri kepada kita?"
Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda (Kebesaran) Kami, dan bukti yang nyata [1005], [1005]. Yang dimaksud tanda-tanda kebesaran Allah dan bukti yang nyata dalam ayat ini ialah: mu'jizat Nabi Musa yang sembilan buah, lihat not 869.
Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya, maka Kami perikutkan sebagian mereka dengan sebagian yang lain [1004]. Dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia), maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang tidak beriman. [1004]. Maksudnya: oleh karena masing-masing umat itu mendustakan rasul-Nya, maka Allah membinasakan mereka dengan berturut-turut.
Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir [1002] maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu. [1002]. Maksudnya: demikian buruknya akibat mereka, sampai mereka tiada berdaya sedikitpun, tak obahnya sebagai sampah yang dihanyutkan banjir, padahal tadinya mereka bertubuh besar-besar dan kuat-kuat.